Informasi Pengembangan Usaha Ritel
Usaha
ritel di Indonesia saat ini tumbuh saangat pesat seiring dengan bergesernya
gaya hidup tradisional ke modern. Oleh karenanya peluang ini dimanfaatkan oleh
peritel yang mempunyai modal besar dan dengan kemampuan manajemen ritel modern
yang baik melaluijaringan maupun secara individu, serta berkembangnya mencari
modal asing seperti jaringan minimarket maupun hipermarket asing yang sudah ada
di Indonesia saat ini.
Agar
berhasil dalam pasar ritel yang kompetitif, pelaku riset harus dapat menawarkan
produk yang tepat, dengan harga, waktu dan tempat yang tepat pula. Oleh karena
itu, pemahaman terhadap pelaku ritel terhadap karakteristik target pasar atau
konsumen yang akan dilayani merupakan hal sangat penting.
Peluang
pemasaran menurut Ma’ruf pada Sopian dan Syihabudhin (2008) adalah peluang bagi
peritel untuk meningkatkan penjualan sekaligus laba dengan cara-cara yang
secara umum memuaskan konsumen.
Pendekatan
yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan analisis SWOT (Strength,
Weakness, Opportunity, Threats), yaitu mengevaluasi kelebihan dan kekurangan
serta peluang dan ancaman yang dihadapi dalam menjalankan usaha. Hal-hal yang
dilakukan untuk melakukan riset pemasaran dalam kegiatan riset, terutama dalam
hal perilaku konsumen adalah sebagai berikut :
a. Menganalisis
kebutuhan konsumen
Sebuah perusahaan tidak bisa melayani
seluruh konsumen yang ada di pasar. Setiap konsumen memiliki kebutuhan dan
keinginan yang berbeda-beda serta cara pemenuhan yang berbeda pula. Misalnya
toko buku memiliki sasaran konsumen yang memerlukan informasi, atau rumah sakit
yang memiliki target konsumen yang memerlukan layanan kesehatan.
Kegiatan pengelompokan konsumen menurut
kerekteristik tertentu untuk tujuan kegiatan pemasaran disebut juga dengan segmenting/segmentasi. Segmentasi pasar
membuat penjualan produk menjadi lebih efektif. Kesalahan dalam penentuan pasar
sasaran akan memengaruhi tercapainya tujuan perusahaan.
Segmentasi bisa dilakukan dengan
mengelompokan konsumen berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan, ataupun
geografis (tempat tinggal konsumen). Misalnya toko kosmetik menjual alat-alat
kecantikan dan kosmetik untuk wanita.
b. Mengidentifikasi
kenutuhan konsumen
Dalam melakukan pelayanan terhadap
pelanggan, hal pertama yang harus dilakukan adalah mendengarkan dan memahami
kebutuhan pelanggan. Berikut cara-cara yang efektif dalam mengidentifikasi
kebutuhan pelanggan.
1.
Mendengarkan dengan baik dan bersunggh-sungguh
tutur kata dalam pelanggan. Ketika pelanggan sedang berbicara, perhatikan dan
dengarkan dengan seksama.
2.
Mencatat dengan cermat dan tepat setiap kebutuhan
yang diperlukan pelanggan. Semua kebutuhan pelanggan hendaknya dicatat dalam
nota penjualan agar tidak lupa.
3.
Berusaha memahami semua kebutuhan pelanggan.
4.
Menjelaskan/mengulang kembali kebutuhan pelanggan.
Sebutkan kembali satu per satu apa saja produk yang dipesan pelanggan.
5.
Berusaha mewujudkan dan memenuhi kebutuhan
pelanggan secepatnya.
Sumber :
Membuka
Usaha Eceran/Ritel (untuk SMK dan MAK).Rozaniwati & Tata
Purwata.Jakarta:PENERBIT ERLANGGA,2010
No comments:
Post a Comment