Saturday, February 14, 2015

SISTEM INFORMASI PEMASARAN - Informasi Pengembangan Usaha Ritel


Informasi Pengembangan Usaha Ritel
    Usaha ritel di Indonesia saat ini tumbuh saangat pesat seiring dengan bergesernya gaya hidup tradisional ke modern. Oleh karenanya peluang ini dimanfaatkan oleh peritel yang mempunyai modal besar dan dengan kemampuan manajemen ritel modern yang baik melaluijaringan maupun secara individu, serta berkembangnya mencari modal asing seperti jaringan minimarket maupun hipermarket asing yang sudah ada di Indonesia saat ini.
    Agar berhasil dalam pasar ritel yang kompetitif, pelaku riset harus dapat menawarkan produk yang tepat, dengan harga, waktu dan tempat yang tepat pula. Oleh karena itu, pemahaman terhadap pelaku ritel terhadap karakteristik target pasar atau konsumen yang akan dilayani merupakan hal sangat penting.
    Peluang pemasaran menurut Ma’ruf pada Sopian dan Syihabudhin (2008) adalah peluang bagi peritel untuk meningkatkan penjualan sekaligus laba dengan cara-cara yang secara umum memuaskan konsumen.
    Pendekatan yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats), yaitu mengevaluasi kelebihan dan kekurangan serta peluang dan ancaman yang dihadapi dalam menjalankan usaha. Hal-hal yang dilakukan untuk melakukan riset pemasaran dalam kegiatan riset, terutama dalam hal perilaku konsumen adalah sebagai berikut :
a.  Menganalisis kebutuhan konsumen
     Sebuah perusahaan tidak bisa melayani seluruh konsumen yang ada di pasar. Setiap konsumen memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda serta cara pemenuhan yang berbeda pula. Misalnya toko buku memiliki sasaran konsumen yang memerlukan informasi, atau rumah sakit yang memiliki target konsumen yang memerlukan layanan kesehatan.
     Kegiatan pengelompokan konsumen menurut kerekteristik tertentu untuk tujuan kegiatan pemasaran disebut juga dengan segmenting/segmentasi. Segmentasi pasar membuat penjualan produk menjadi lebih efektif. Kesalahan dalam penentuan pasar sasaran akan memengaruhi tercapainya tujuan perusahaan.
     Segmentasi bisa dilakukan dengan mengelompokan konsumen berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan, ataupun geografis (tempat tinggal konsumen). Misalnya toko kosmetik menjual alat-alat kecantikan dan kosmetik untuk wanita.
    
b.  Mengidentifikasi kenutuhan konsumen
     Dalam melakukan pelayanan terhadap pelanggan, hal pertama yang harus dilakukan adalah mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan. Berikut cara-cara yang efektif dalam mengidentifikasi kebutuhan pelanggan.
1.     Mendengarkan dengan baik dan bersunggh-sungguh tutur kata dalam pelanggan. Ketika pelanggan sedang berbicara, perhatikan dan dengarkan dengan seksama.
2.    Mencatat dengan cermat dan tepat setiap kebutuhan yang diperlukan pelanggan. Semua kebutuhan pelanggan hendaknya dicatat dalam nota penjualan agar tidak lupa.
3.    Berusaha memahami semua kebutuhan pelanggan.
4.    Menjelaskan/mengulang kembali kebutuhan pelanggan. Sebutkan kembali satu per satu apa saja produk yang dipesan pelanggan.
5.    Berusaha mewujudkan dan memenuhi kebutuhan pelanggan secepatnya.

Sumber :
Membuka Usaha Eceran/Ritel (untuk SMK dan MAK).Rozaniwati & Tata Purwata.Jakarta:PENERBIT ERLANGGA,2010

No comments:

Post a Comment