Saturday, February 14, 2015

MEMILIH PRODUK DAN JASA



      Tingkat kepuasan pelanggan selalu terkait dan tergantung dengan mutu suatu produk yang dihasilkan oleh produsen. Satu produk dikatakan bermutu bila produk tersebut memenuhi kebutuhan pengguna/pelanggannya. Pengertian produk menurut Cox (2000), yaitu segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar yang bisa memnuhi kebutuhan atau keinginan konsumen. Produk mencakup lebih dari sekedar barang-barang yang berwujud, tetapi bisa juga tidak berwujud, atau lebih dikenal juga dengan jasa. Jasa adalah semua kegiatan atau manfaat yang dapat ditawarkan suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu, seperti jasa layanan salon kecantikan, jasa reparasi mobil, jasa angkutan umum dan jasa layanan antar barang. Peritel akan menawarkan produk yang memuaskan kebutuhan pelanggan.
      Produk dan jasa dibagi menjadi dua kelompok besar berdasarkan tipe konsumen yang menggunakannya, yaitu produk industri dan produk konsumen. Prodk industri adalah produk yang dibeli oleh konsumen untuk diproses lagi atau untuk kepentingan dalam industri. Sedangkan produk konsumen adalah produk yang dibeli oleh konsumen akhir untuk dikonsumsi pribadi. Jenis produk konsumen meliputi :
1.     Produk kebutuhan sehari-hari (convenience product), merupakan produk yang biasanya sering dan segera dibeli pelanggan/konsumen. Dalam membeli produk ini, pelanggan biasanya membandingkan suatu merek dengan merek lain dan jumlah barang yang dibeli tidak terlalu banyak. Contohnya : sabun, permen, dan koran.
2.    Produk belanja (shopping product), dalam membeli jenis produk ini, pelanggan akan membandingkan kecocokan, kualitas, harga dan gaya dari suatu produk. Produk belanja lebih jarang dibeli dibandingkan dengan produk kebutuhan sehari-hari. Contohnya : pakaian, mobil bekas, peralatan rumah tangga, jasa tiket, dan tiket maskapai penerbangan.
3.    Produk khusus (specialty product), merupakan produk yang memilik karakteristik unik di mana hanya sekelompok pembeli tertentu yangbersedia melakukan usaha pembelian khusus. Contohnya : mobil mewah, pakaian rancangan desainer terkenal, dan jasa ahli lainnya.
4.    Produk yang tidak dicari (unsought product), merupakan produk yang tidak dikenal atau mungkin dikenal konsumen/pelanggan, tetai biasanya konsumen tidak pernah berfikir untuk membelinya. Contohnya adalah jasa asuransi jiwa, jaa perencanaan pemakanan, dan ensiklopedia.

Sumber :
Membuka Usaha Eceran/Ritel (untuk SMK dan MAK).Rozaniwati & Tata Purwata.Jakarta:PENERBIT ERLANGGA,2010

No comments:

Post a Comment