Tuesday, February 10, 2015

JENIS-JENIS USAHA WARALABA



      Usaha waralaba di Indonesia tidak hanya berupa jenis usaha makanan saja, tetapi juga usaha lain seperti pendidikan, agen penjualan, kesehatan dan jasa lainnya. Usaha waralaba dapat dibedakan menjadi sebagai berikut :
1.  Menurut kriteria atau produk yang ditawarkan
a.    Waralaba produk, yaitu dimana produk yang ditawarkan berupa barang, seperti makanan. Jenis usaha waralaba yang berupa prodk antara lain seprti Bakmi Raos, Mc Donald, KFC, Kebab Baba Rafi, Ice Cendol Idol.
b.    Waralaba jasa, merupakan usaha waralaba dimana produk yang ditawarkan berupa layanan jasa, seperti pendidikan (bimbingan belajar dan kursus bahasa Inggris), ataupun jasa sewa video seperti agen Video EZY dan jasa agen perjalanan Arie Tour.
c.    Waralaba gabungan, yaitu di mana produk yang ditawarkan berupa gabungan antara barang dan jasa.

2.  Menurut asalnya
a.    Waralaba luar negri
Jenis waralaba ini cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima di berbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.
b.    Waralaba dalam negri
Jenis waralaba ini juga menjadi salah satu pilihan investasi utntuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup mengenai piranti awal dan kelanjutan usaha ini disebabkan oleh pemiik waralaba. Contoh usaha waralaba yang berasal dari dalam negri antara lain seperti Tele Krezz, Ayam Goreng Dobbi, dan restoran cepat saji Toni Jacks.

      Menurut Internasional Franchise Association (IFA) yang berkedudukan di Washington DC, ada empat jenis waralaba yang bisa digubakan di Amerika Serikat, yaitu :
a.    Product franchise
       Produsen menggunan produk waralaba untuk mengatur bagaiman cara perdagangan ritel menjual produk yang dihasilkan oleh produsen. Produsen memberikan hak kepada pemilik toko untuk mendistribusikan barang-barang milik pabrik dan mengijinkan pemilik toko untuk menggunakan nama dan merek dagang pabrik. Pemilik toko harus membayar biaya atau membeli persediaan minuman sebagai timbal balik dari hak-hak ini. Contohnya, toko ban yang menjual produk dari pewaralaba, menggunakan nama dagang, serta metode pemasaran yang ditetapkan oleh pewaralaba.

b.    Manufacturing franchise
       Jenis waralaba ini memberikan hak pada suatu badan usaha untuk membuat suatu produk dan menjualnya pada masyarakat, dengan menggunakan merek dagang dan merek pewaralaba. Jenis waralaba ini seringkali ditemukan dalam industri makanan dan minuman.

c.    Business opportunity ventures
       Bentuk ini secara khusus mengharuskan pemilik bisnis untuk membeli dan mendistribusikan produk-produk dari suatu perusahaan tertentu. Perusahaan harus meyediakan pelenggan dan rekening bagi pemilik bisnis, dan sebaga timbal baliknya pemilik bisnis harus membayarkan suatu biaya atau prestasi sebagai kompensasinya. Contohnya, pengusaha mesin-mesin penjualan otomatis atau distributorship.

d.    Business format franchising
       Ini merupakan bentuk waralaba yang paling populer di dalam pelaksanaannya. Melalui pendekatan ini, perusahaan meyediakan suatu metode yang telah terbukti untuk mengoprsikan bisnis bagi pemilik bisnis dengan menggunakan nama dan merek dagang dari perusahaan. Umumnya perusahaan menyediakan sejumlah bantuan tertentu bagi pemilik bisnis membayar sejumlah biaya atau royalti. Kadang-kadang perusahaan juga mengharuskan pemilik bisnis untuk membeli persediaan dari perusahaan.

Sumber :
Membuka Usaha Eceran/Ritel (untuk SMK dan MAK).Rozaniwati & Tata Purwata.Jakarta:PENERBIT ERLANGGA,2010

No comments:

Post a Comment