1.
Kondisi dan
struktur awal ekonomi dalam negri.
Suatu negara yang
pada awal pembangunan ekonomi atau industriliasasinya sudah memiliki
industri-industri primer atau hulu seperti besi dan baja, semen, perokimia, dan
industri-industri tengah (antara hulu dan hilir), seperti industri barang modal
(mesin) dan alat-alat produksi yang relatif kuat akan mengalami proses
industrilisasi yang lebih pesat dibandingkan negara yang hanya memiliki
indstri-industri hilir atau ringan.
2.
Besarnya pasar
dalam negri yang di tentukan oleh kombinasi antar jumlah populasi dan tingkat
PN Rill per kapital.
Pasar dalam negri
yang besar, seperti Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta orang
merupakan salah satu faktor perangsang bai pertumbuhan kegiatankegiatan
ekonomi, termasuk indusri, karena pasar yang besar menjamin adanya skala
ekonomi dan efisien dalam proses produksi (dengan asumsi bahwa faktor-faktor
penentu lainya mendukung). Jika pasar domestik kecil, maka ekspor merupakan alternatif
satu-satunya untuk mencapai produk oktimal.
3.
Ciri industrilisasi
Yang dimaksud
disini adalah antara lain cara pelaksanaan industrilisasi, seperti misalnya
tahapan dari implementasi, jenis industri yang diunggulkan, pola pembangunan
sektor industri, dan insentif yang diberikan, termasuk insentif kepada
investor.
4.
Keberadaan SDA
Ada kecenderungan
bahwa Negara-negara yang kaya SDA, tingkat diversifikasi dan laju pertumbuhan
ekonominya relatif lebih renda, dan negara tersebut cenderung tidak atau terlambat
melakukan industrilisasi atau prosesnya berjalan relatif lebih lambat dibanding
negara-negara yang miskin SDA.
5.
Kebijakan strategi
pemerintah
Pola
inindustrilisasi di negara yang menerapkan kebijakan subtitusi impor dan
kebijakan perdagangan luar negri yang protektif (seperti Indonesia terutama
selama Ordo Baru hingga krisis terjadi) berbeda dengan di negara yang
menerapkan kebijakan promosi ekspor dalam mendukung industrinya.
Sumber :
Thanks your information. Visit Us
ReplyDelete