Wednesday, January 28, 2015

MAJAS (Majas Pertautan, Majas Pertentanga, Majas Perbandingan)



1. Majas Pertautan
a.    Alusio
Alusio merupakan majas yang menggunakan kata yang berkaitan dengan peristiwa umum yang terjadi atau menggunakan pribahasa yang telah umum dan diperkirakan semua orang telah memahami maknanya sehingga tidak perlu disesali.
Contoh :
·         Hati-hati jangan sampai peristiwa seperti G 30 S PKI terulang lagi
·         Jangan ditiru perilaku di maling Kundang
b.    Metonimia
Metonimia adalah majas yang menggunakan kata yang berkaitan dengan hal-hal pembuat atau merek dagang sebuah sepeda.
Contoh :
·         Ia sedang menyedot Coca-Cola (minuman)
·         Ia naik Yamaha ke sekolah (motor)
c.    Pars pro toto
Pars pro toto adalah majas yang menyebutkan suatu maksud dengan menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.
Contoh :
·         Pak Komar membeli tiga ekor kambing
·         Ia tidak tmpak batang hidungnya
d.    Totem pro perte
Totem pro perte adalah majas yang menyebutkan sesuatu maksud dengan menyebut keseluruhan untuk sebagian.
Contoh :      
·         Indonesia akhirnya menang 3-2 dari Thailand dalam perebutan medali emas Sea Games dalm cabang bulu tangkis beregu
·         SMKN 6 Jakarta menjuarai lomba desain grafis
e.    Eufemisme
Eufemisme adalah majas yang menggunakan kata yang berkaitan dengan kesopanan atau kata-kata pantang.
Contoh :
·         Putra Bapak ketinggalan dalam bidang akademik (bodoh)
·         Mohon maaf, kami kebelakang sebentar (toilet)
f.    Antonomasia
Antonomasia adalah majas yang menyatakan sesuatu hal menjadi pengganti yang diterangkan/dijulukkan.
Contoh :
·         Nah, itu dia, Si Cebol datang
·         Si Bopeng kine telah tiada

2. Majas Pertentangan

a.    Hiperbola

Hperbola adalah majas yang menyatakan hal berlebih-lebihan.
Contoh :
·         Suaranya membahana membelah angkasa
·         Sejuta kenangan mengusik pikiranku
b.    Litotes
Litotes adalah majas yang mengungkapkan suatu maksud secara berlawanan untuk merendahkan diri atau menghormati agar terasa lebih sopan.
Contoh :
·         Silakan mampir ke gubuk kami
·         Terimalah hadiah yang tak berharga ini
c.    Oksimoron
Oksimoron adalah majas yang mengungkapkan dua maksud yang berlawanan di dalam sebuah kalimat.
Contoh :
·         Setelah menikah mereka berbahagia, tetapi juga menderita
·         Kekayaan menjadikan ia bahagia, tetapi juga menjadikannya sengsara
d.    Kontradiksi intermesis
Kontradiksi intermesis merupakan majas yang menunjukan adanya pertentangan dengan apa yang telah disebut sebelumnya
Contoh :
·         Semua warga telah bertransmigrasi, kecuali keluarga Bapak Renggo
·         Semua undangan telah hadir, selain Bapak Camat
e.    Antitesis
Antitesis adalah majas yang menggunakan paduan kata yang berlawanan agar orang memperhatikan kedua bagian yang dipertentangakan.
Contoh :
·         Hidup dan mati adalah takdir Tuhan
·         Susah dan senang kami nikmati bersama
f.    Paradoks
Paradoks merupakan majas yang seolah-olah mengandung pertentangan, tetapi sebenarnya tidak karena objek atau keadaan yang dipertentangkan memang berbeda.
Contoh :
·         Walaupun tinggal di kota besar yang ramai, diriku merasa kesepian
·         Ayam mati kelaparan di dalam lumbung padi
g.    Anakronimisme
Anakronimisme adalah majas yang menunjukan adanya hal yang tidak mungkin terjadi mengingat perkembangan sejarah (menyatakan seesuatu yang tidak sesuai dengan zamannya).
Contoh :
·         Begitu lahir, ia langsung memanggil ibunya
·         Perang nuklir terjadi sejak Perang Paregrek

3. Majas Perbandingan
a.    Asosiasi/perumpamaan
Asosiasi adalah majas yang memberikan perbandingan terhadap suatu hal yang sudah disebutkan dengan menggunakan kata pembanding, yaitu seperti, bagian, laksana, baik.
Contoh :
·         Mukanya pucat bagaikan bulan kesingan
·         Bibirnya seperti delima merekah
b.    Simile
Simile adalah majas yang membandingkan dua hal yang hakikatnya berbeda, tetapi dianggap sama dengan mengunakan kata perbandingan secara eksplisit.
Cotoh :
·         Di tengah sunyi menderu rinduku
·         Ibarat mencencang air
c.    Metafora
Metafora adalah majas yang membandingkan dua hal karena adanya kesamaan sifat.
Contoh :
·         Padi menguning keemasan
·         Aku ini binatang jalang
d.    Alegori
Alegori adalah majas yang memakai perbandingan langsung atau utuh, keduanya bertautan langsung.
Contoh :
·         Hati-hatilah Anda berdua dalam mengarung samudra yang penuh bahaya, gelombang, topan, dn badai.
·         Apakah nakhoda dan juru mudi senantiasa seiya sekata dalam melayarkan bahtera, niscaya akan mencapai tanah tepi yang menjadi idamaan
e.    Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang memberikan perbandingan dengan cara meletakkan sifat-sifat insan (orang) pada benda mati.
Contoh :
·         Badai mengamuk merobohkan gedung-gedung bertingkat
·         Sinar matahari masuk lewat celah dindin sempat mencubit kulitku
f.    Tropen
Tropen merupakan majas yang menggunakan kata-kata kias secara tepat atau sejajar dengan sesuatu yang dimaksud.
Contoh :
·         Pekerjaannya hanya mengukur jalan saja
·         Presiden SBY akan terbang menuju Inggris

No comments:

Post a Comment