1. Majas Pertautan
a.
Alusio
Alusio merupakan majas yang menggunakan
kata yang berkaitan dengan peristiwa umum yang terjadi atau menggunakan
pribahasa yang telah umum dan diperkirakan semua orang telah memahami maknanya
sehingga tidak perlu disesali.
Contoh :
·
Hati-hati
jangan sampai peristiwa seperti G 30 S PKI terulang lagi
·
Jangan
ditiru perilaku di maling Kundang
b.
Metonimia
Metonimia adalah majas yang menggunakan
kata yang berkaitan dengan hal-hal pembuat atau merek dagang sebuah sepeda.
Contoh :
·
Ia
sedang menyedot Coca-Cola (minuman)
·
Ia
naik Yamaha ke sekolah (motor)
c.
Pars pro toto
Pars pro toto adalah majas yang menyebutkan suatu maksud
dengan menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.
Contoh :
·
Pak
Komar membeli tiga ekor kambing
·
Ia
tidak tmpak batang hidungnya
d.
Totem pro perte
Totem pro perte adalah majas yang menyebutkan sesuatu
maksud dengan menyebut keseluruhan untuk sebagian.
Contoh :
·
Indonesia
akhirnya menang 3-2 dari Thailand dalam perebutan medali emas Sea Games dalm
cabang bulu tangkis beregu
·
SMKN 6
Jakarta menjuarai lomba desain grafis
e.
Eufemisme
Eufemisme adalah majas yang menggunakan
kata yang berkaitan dengan kesopanan atau kata-kata pantang.
Contoh :
·
Putra
Bapak ketinggalan dalam bidang akademik (bodoh)
·
Mohon
maaf, kami kebelakang sebentar (toilet)
f.
Antonomasia
Antonomasia adalah majas yang menyatakan
sesuatu hal menjadi pengganti yang diterangkan/dijulukkan.
Contoh :
·
Nah,
itu dia, Si Cebol datang
·
Si
Bopeng kine telah tiada
2. Majas Pertentangan
a.
Hiperbola
Hperbola adalah majas yang menyatakan hal
berlebih-lebihan.
Contoh :
·
Suaranya
membahana membelah angkasa
·
Sejuta
kenangan mengusik pikiranku
b.
Litotes
Litotes adalah majas yang mengungkapkan
suatu maksud secara berlawanan untuk merendahkan diri atau menghormati agar
terasa lebih sopan.
Contoh :
·
Silakan
mampir ke gubuk kami
·
Terimalah
hadiah yang tak berharga ini
c.
Oksimoron
Oksimoron adalah majas yang mengungkapkan
dua maksud yang berlawanan di dalam sebuah kalimat.
Contoh :
·
Setelah
menikah mereka berbahagia, tetapi juga menderita
·
Kekayaan
menjadikan ia bahagia, tetapi juga menjadikannya sengsara
d.
Kontradiksi
intermesis
Kontradiksi intermesis merupakan majas yang
menunjukan adanya pertentangan dengan apa yang telah disebut sebelumnya
Contoh :
·
Semua
warga telah bertransmigrasi, kecuali keluarga Bapak Renggo
·
Semua
undangan telah hadir, selain Bapak Camat
e.
Antitesis
Antitesis adalah majas yang menggunakan
paduan kata yang berlawanan agar orang memperhatikan kedua bagian yang
dipertentangakan.
Contoh :
·
Hidup
dan mati adalah takdir Tuhan
·
Susah
dan senang kami nikmati bersama
f.
Paradoks
Paradoks merupakan majas yang seolah-olah
mengandung pertentangan, tetapi sebenarnya tidak karena objek atau keadaan yang
dipertentangkan memang berbeda.
Contoh :
·
Walaupun
tinggal di kota besar yang ramai, diriku merasa kesepian
·
Ayam
mati kelaparan di dalam lumbung padi
g.
Anakronimisme
Anakronimisme adalah majas yang menunjukan
adanya hal yang tidak mungkin terjadi mengingat perkembangan sejarah
(menyatakan seesuatu yang tidak sesuai dengan zamannya).
Contoh :
·
Begitu
lahir, ia langsung memanggil ibunya
·
Perang
nuklir terjadi sejak Perang Paregrek
3. Majas Perbandingan
a.
Asosiasi/perumpamaan
Asosiasi adalah majas yang memberikan
perbandingan terhadap suatu hal yang sudah disebutkan dengan menggunakan kata
pembanding, yaitu seperti, bagian,
laksana, baik.
Contoh :
·
Mukanya
pucat bagaikan bulan kesingan
·
Bibirnya
seperti delima merekah
b.
Simile
Simile adalah majas yang membandingkan dua
hal yang hakikatnya berbeda, tetapi dianggap sama dengan mengunakan kata
perbandingan secara eksplisit.
Cotoh :
·
Di
tengah sunyi menderu rinduku
·
Ibarat
mencencang air
c.
Metafora
Metafora adalah majas yang membandingkan
dua hal karena adanya kesamaan sifat.
Contoh :
·
Padi
menguning keemasan
·
Aku
ini binatang jalang
d.
Alegori
Alegori adalah majas yang memakai
perbandingan langsung atau utuh, keduanya bertautan langsung.
Contoh :
·
Hati-hatilah
Anda berdua dalam mengarung samudra yang penuh bahaya, gelombang, topan, dn
badai.
·
Apakah
nakhoda dan juru mudi senantiasa seiya sekata dalam melayarkan bahtera, niscaya
akan mencapai tanah tepi yang menjadi idamaan
e.
Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang memberikan
perbandingan dengan cara meletakkan sifat-sifat insan (orang) pada benda mati.
Contoh :
·
Badai
mengamuk merobohkan gedung-gedung bertingkat
·
Sinar
matahari masuk lewat celah dindin sempat mencubit kulitku
f.
Tropen
Tropen merupakan majas yang menggunakan
kata-kata kias secara tepat atau sejajar dengan sesuatu yang dimaksud.
Contoh :
·
Pekerjaannya
hanya mengukur jalan saja
·
Presiden
SBY akan terbang menuju Inggris
No comments:
Post a Comment